Insomnia - Prevalensi, Gejala, Penyebab, Komplikasi, Kehamilan |

Daftar Isi:

Anonim

Banyak faktor yang berbeda dapat menyebabkan kesulitan jatuh atau tetap tertidur.

Orang dengan insomnia mengalami kesulitan jatuh tertidur atau tetap tertidur.

Beberapa orang dengan insomnia bangun terlalu pagi dan aren tidak bisa kembali tidur.

Orang dengan insomnia biasanya tidak cukup tidur atau tidak merasa cukup istirahat di pagi hari meskipun memiliki cukup waktu untuk tidur.

Insomnia tidak didefinisikan oleh atur jumlah jam tidur per malam, karena beberapa orang membutuhkan lebih banyak tidur daripada yang lain.

Episode insomnia bisa sesekali atau berlangsung untuk waktu yang lama.

Prevalensi Insomnia

Insomnia adalah keluhan tidur paling umum di Amerika Serikat.

Akademi Kedokteran Tidur Amerika memperkirakan sekitar 30 persen orang dewasa AS memiliki beberapa gejala insomnia. Sekitar 10 persen orang dewasa AS mengalami insomnia kronis.

Insomnia kronis didefinisikan sebagai masalah tidur yang berlangsung selama empat minggu atau lebih.

Insomnia paling sering terjadi pada wanita dan orang dewasa.

Gejala Insomnia

Umum gejala insomnia meliputi:

  • Kesulitan tidur
  • Kesulitan tidur
  • Tidur variabel (beberapa malam tidur yang buruk diikuti oleh satu atau dua malam tidur yang lebih baik)
  • Kantuk di siang hari
  • Perasaan lelah atau mengurangi energi
  • Keletihan
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Iritabilitas
  • Kecemasan
  • Depresi
  • Peningkatan kesalahan atau kecelakaan selama tugas sehari-hari
  • Khawatir tentang tidur

Apa Penyebab Insomnia?

Insomnia dapat memiliki banyak penyebab. Penyebab umum termasuk:

  • Perubahan pada lingkungan tidur Anda (suhu, cahaya, kebisingan)
  • Kekhawatiran berlebihan atas peristiwa kehidupan (kehilangan orang yang dicintai, perceraian, kehilangan pekerjaan)
  • Terlalu banyak kafein, alkohol, atau nikotin
  • Obat-obatan tertentu (obat jantung dan tekanan darah, obat-obatan alergi, kortikosteroid)
  • Menjaga jadwal tidur yang tidak teratur (tidur atau bangun jauh lebih lama atau lebih awal pada beberapa hari daripada yang lain)
  • Mengkhawatirkan terlalu banyak tentang tidak bisa tertidur
  • Jet lag

Insomnia juga bisa terjadi sebagai akibat kondisi medis tertentu, termasuk:

  • Masalah kesehatan mental (depresi, kecemasan, gangguan stres pasca-trauma)
  • Medis kondisi yang menyebabkan rasa sakit (radang sendi, stenosis vertebra)
  • Gangguan saraf (penyakit Parkinson, penyakit Alzheimer)
  • Gangguan tidur lainnya (sleep apnea, sindrom kaki gelisah, gerakan tungkai periodik)

Komplikasi Insomnia

Insomnia dapat memiliki efek mental dan fisik yang berbahaya. Orang dengan insomnia sering merasa lelah, depresi, mudah tersinggung, atau bingung.

Insomnia juga dapat menyebabkan masalah dengan koordinasi, keseimbangan, dan memori.

Orang dengan insomnia lebih mungkin terlibat dalam kecelakaan mobil daripada orang tanpa insomnia.

Insomnia juga dapat meningkatkan risiko Anda mengembangkan masalah kesehatan tertentu, termasuk:

  • Diabetes
  • Obesitas
  • Tekanan darah tinggi
  • Depresi
  • Kecemasan
  • Penyalahgunaan obat

Kehamilan dan Insomnia

Insomnia adalah keluhan umum selama kehamilan.

Hampir 80 persen wanita hamil mengalami beberapa gejala insomnia, menurut American Pregnancy Association.

Insomnia selama kehamilan biasanya tidak akan membahayakan bayi Anda.

penyebab insomnia selama kehamilan termasuk:

  • Ketidaknyamanan karena ukuran perut Anda
  • Mulas
  • Nyeri punggung
  • Sering buang air kecil saat malam
  • Perubahan hormonal
  • Kecemasan atau antisipasi atas kedatangan bayi Anda

Langkah-langkah berikut dapat membantu meringankan insomnia selama kehamilan:

  • Cobalah posisi tidur yang berbeda
  • Berlatih teknik relaksasi atau pernapasan (termasuk yang mungkin telah Anda pelajari di kelas melahirkan)
  • Berolahraga secara teratur di siang hari
  • Keluar dari tempat tidur dan makan camilan kecil atau baca buku sampai Anda merasa mengantuk

Fatal Familial Insomnia

Fatal familial insomnia (FFI) adalah penyakit genetik yang sangat langka. Ini mempengaruhi otak dan saraf.

Orang dengan FFI biasanya mulai mengembangkan gejala pada usia setengah baya.

Gejala FFI meliputi:

  • Insomnia yang memburuk dari waktu ke waktu
  • Mimpi yang jelas
  • Tekanan darah tinggi
  • Hiperventilasi atau pernapasan cepat
  • Mata berkaca-kaca yang bukan karena menangis
  • Sulit buang air kecil
  • Kehilangan koordinasi atau kehilangan kontrol gerakan tubuh

Tidak ada obat untuk FFI, tetapi perawatan dapat membantu mengurangi beberapa gejalanya.

arrow