Pelatihan CPR yang Meluas Dapat Meningkatkan Tingkat Kelangsungan Hidup Serangan Jantung - Pusat Kesehatan Jantung - EverydayHealth.com

Anonim

SELASA, 27 Maret 2012 (HealthDay News) - Melatih lebih banyak orang untuk melakukan CPR akan secara signifikan meningkatkan tingkat ketahanan serangan jantung, menurut sebuah studi baru di Denmark, di mana pelatihan CPR tersebar luas .

Peneliti menganalisis 29.000 serangan jantung yang terjadi selama satu dekade dan menemukan proporsi kasus yang melibatkan pengamat CPR meningkat lebih dari dua kali lipat dari 20 persen pada tahun 2001 menjadi 44 persen pada tahun 2010.

Mereka juga menemukan pasien yang menerima CPR atau diobati dengan defibrillator eksternal otomatis (AED) oleh para pengamat sebelum penanggap darurat tiba kira-kira empat kali lebih mungkin untuk hidup 30 hari lebih lambat daripada yang tidak ditolong oleh para pengamat.

Penangkapan jantung, Yang terjadi ketika jantung tiba-tiba berhenti berdetak, dapat terjadi akibat serangan jantung atau dari kecelakaan seperti tersengat listrik atau tenggelam. AED adalah mesin yang dapat mengembalikan irama jantung yang normal.

"Studi ini penting karena menekankan bahwa peningkatan resusitasi oleh pengamat memiliki dampak langsung pada kelangsungan hidup pasien," kata peneliti utama studi tersebut, Dr. Mads Wissenberg dari Gentofte University Rumah Sakit di Kopenhagen, dalam rilis berita dari American College of Cardiology. "Studi ini juga menunjukkan bahwa peningkatan ketersediaan AED kemungkinan akan berdampak pada kelangsungan hidup."

Organisasi di Denmark telah mempromosikan pelatihan CPR selama 10 tahun terakhir, termasuk membutuhkan siswa sekolah dasar dan orang-orang yang mengajukan permohonan SIM untuk menjadi terlatih dalam CPR. Juga, AED ditempatkan di lebih banyak pengaturan publik dan swasta di seluruh negeri. Berdasarkan keberhasilan upaya tersebut, para peneliti mengatakan inisiatif pelatihan yang lebih di negara-negara lain, seperti Amerika Serikat, kemungkinan akan menghasilkan hasil yang sama.

Meskipun peningkatan CPR oleh penonton, lebih dari separuh pasien dianalisis dalam penelitian ini. masih tidak menerima CPR dari orang-orang di dekatnya, para penulis menemukan. AED, yang terkait dengan peningkatan ketahanan hidup 30 hari, juga digunakan dalam kurang dari 2 persen dari kasus yang diperiksa.

"Masih ada ruang untuk perbaikan untuk meningkatkan kelangsungan hidup setelah serangan jantung di luar rumah sakit bahkan lebih lanjut, "kata Wissenberg.

Temuan penelitian ini dijadwalkan untuk presentasi Minggu di American College of Cardiology meeting di Chicago.

Penelitian yang dipresentasikan pada pertemuan biasanya dianggap awal sampai diterbitkan dalam jurnal medis peer-review.

arrow