Risiko Obesitas Dapat Diprediksi di Pusat Kelahiran - Berat -

Anonim

WEDNESDAY, 28 November 2012 - Satu set faktor sederhana dapat menentukan apakah seorang anak akan menjadi gemuk, peneliti dari Imperial College London melaporkan dalam jurnal PLOS One .

Untuk membantu orang tua mengetahui risiko anak mereka, peneliti mengembangkan kalkulator online sederhana yang tersedia secara online di sini.

Rumus ini didasarkan pada berat lahir bayi, indeks massa tubuh kedua orang tua, status profesional ibu, dan apakah dia merokok selama kehamilan. Para peneliti berharap langkah-langkah ini akan membantu mengidentifikasi bayi berisiko tinggi dan mendorong orang tua untuk mengambil langkah-langkah untuk menjaga anak mereka pada berat badan yang sehat.

Para peneliti mengembangkan formula menggunakan data dari studi tahun 1986 tentang sekitar 4.000 anak Finlandia. Pada awalnya, mereka mencoba mengidentifikasi faktor genetik mana yang terkait dengan obesitas, tetapi tes genetik gagal membuat prediksi yang akurat. Sebaliknya, mereka menemukan bahwa informasi non-genetik yang mudah tersedia saat lahir lebih akurat dalam memprediksi obesitas. Formulanya terbukti akurat di antara kelompok Finlandia, serta tes lebih lanjut yang menggunakan data dari studi Italia dan Amerika. Mereka menemukan bahwa 20 persen anak teratas yang diprediksi memiliki risiko tertinggi mencapai 80 persen anak-anak obesitas.

"Semua data yang kami gunakan merupakan faktor risiko terkenal untuk obesitas anak-anak, tetapi ini adalah pertama kalinya mereka memiliki telah digunakan bersama untuk memprediksi dari waktu kelahiran kemungkinan seorang anak menjadi gemuk, "kata Philippe Froguel, PhD, dari Sekolah Kesehatan Masyarakat di Imperial College London, yang memimpin penelitian. Froguel juga menekankan pentingnya pencegahan obesitas.

"Begitu seorang anak kecil menjadi gemuk, sulit bagi mereka untuk menurunkan berat badan, jadi pencegahan adalah strategi terbaik, dan itu harus dimulai sedini mungkin," jelasnya. "Sayangnya, kampanye pencegahan publik tidak efektif dalam mencegah obesitas pada anak usia sekolah. Mengajarkan orang tua tentang bahaya makan berlebih dan kebiasaan gizi buruk pada usia muda akan jauh lebih efektif."

Para peneliti juga mencatat bahwa 1 dari 10 kasus obesitas disebabkan oleh mutasi genetik langka yang mempengaruhi regulasi nafsu makan. Tes untuk mutasi ini bisa menjadi lebih luas tersedia selama beberapa tahun mendatang, karena teknologi sekuensing DNA menjadi lebih mudah tersedia.

KATAKAN: Apakah Anda menghitung risiko obesitas? Apakah itu akan mengubah perilaku keluarga Anda? (Catatan: Pengguna ponsel tidak akan dapat berkomentar.)

Untuk informasi dan berita kebugaran lebih lanjut, ikuti @weightloss di Twitter dari editor @EdaydayHealth.

arrow