Lanjut Usia Masih Diberi Obat Penenang Berbahaya

Anonim

Benzodiazepin seperti Xanax dapat meningkatkan risiko manula pada wanita .Getty Images

Dokter terus meresepkan obat penenang seperti Xanax atau Valium untuk manula meskipun ada risiko signifikan yang ditimbulkan, sebuah studi baru berpendapat.

Obat-obatan yang dimaksud adalah kelas obat yang disebut benzodiazepin. Kelas ini termasuk obat-obatan seperti Xanax, Valium dan Ativan. Seiring bertambahnya usia, obat-obatan ini diketahui membuat lansia berisiko untuk kebingungan dan jatuh. Namun, para peneliti menemukan bahwa orang tua semakin diresepkan obat-obatan ini.

Analisis termasuk data nasional dari 2008. Ini menunjukkan bahwa sekitar 5 persen orang Amerika yang berusia 18 hingga 80 (11,5 juta orang) diresepkan obat-obatan ini. Hanya di bawah 3 persen orang yang berusia antara 18 dan 35 tahun diberi obat penenang ini. Tetapi di antara mereka yang berusia 65 hingga 80, hampir 9 persen menggunakan obat-obatan, menurut penelitian.

Hampir sepertiga dari para senior yang diberi obat penenang ini tetap tinggal di mereka selama setidaknya empat bulan, para peneliti menemukan. Penggunaan jangka panjang dapat membuat obat kurang efektif. Ada juga risiko ketergantungan yang lebih besar pada obat-obatan dengan penggunaan jangka panjang, menurut penulis penelitian.

TERKAIT: Kenaikan Tajam dalam Kunjungan ER Terikat pada Penyalahgunaan Sedatif

"Pola peresepan ini kemungkinan menempatkan sejumlah besar orang dewasa yang lebih tua pada risiko yang tidak perlu jatuh, kecelakaan kendaraan bermotor dan kebingungan, "kata penulis senior studi Dr. Mark Olfson, seorang profesor psikiatri di Columbia University Medical Center dan seorang psikiater penelitian di New York State Psychiatric Institute, mengatakan dalam rilis berita universitas .

"Ketika harapan hidup meningkat dan usia penduduk, semakin banyak orang dewasa Amerika yang lebih tua akan menghadapi risiko ini dari penggunaan benzodiazepine jangka panjang kecuali langkah-langkah diambil untuk mempromosikan perawatan alternatif yang lebih aman," kata Olfson.

Para peneliti berharap penelitian ini adalah peringatan bagi para profesional perawatan kesehatan. Mereka menyarankan agar profesional perawatan kesehatan dapat mengajar orang dewasa yang lebih tua yang mengalami kesulitan tidur atau mengalami kecemasan tentang pilihan non-narkoba untuk masalah mereka.

"Contohnya termasuk meningkatkan latihan ringan-ke-moderat, mempromosikan hubungan yang mendukung, memastikan eksposur yang memadai terhadap cahaya alami , hindari stimulan seperti kafein di penghujung hari, hindari tidur siang, bangun rutin, rutinitas tidur yang santai, dan menerima bahwa kualitas tidur secara alami cenderung menurun seiring dengan bertambahnya usia. "

Penelitian ini diterbitkan online pada tanggal 17 Desember di jurnal JAMA Psychiatry .

arrow