PTSD: Gejala, Faktor Risiko, Penyebab, Pengobatan, Lainnya |

Anonim

Gangguan stres pasca-trauma, atau PTSD untuk jangka pendek, dapat menyebabkan melemahkan gejala yang mempengaruhi tidak hanya orang dengan diagnosis, tetapi juga keluarga dan teman-temannya.

Meskipun stigma dan kesalahpahaman tentang penyakit mental dapat mencegah beberapa individu untuk mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan, ketahuilah bahwa jika PTSD mempengaruhi Anda atau orang yang Anda cintai, pengobatan yang efektif adalah yang Anda inginkan.

Langkah pertama yang perlu Anda ambil adalah, mendidik diri Anda sendiri tentang hal-hal mendasar tentang gangguan kesehatan mental.

Apa itu Gangguan Stres Pascatrauma (PTSD)?

Mendefinisikan PTSD tidak mudah, dan penting untuk mengetahui bahwa hanya mengalami trauma tidak akan secara otomatis menyebabkan Anda mengembangkan penyakit mental. PTSD terjadi ketika orang-orang tertentu memiliki reaksi tertentu untuk menyaksikan atau mengalami peristiwa yang mengejutkan atau menjengkelkan, termasuk cedera atau kematian di medan perang, contoh serangan seksual, penembakan di sekolah, bencana alam, atau kecelakaan mobil. (1)

Pengalaman itu tidak harus langsung - responden pertama dan petugas medis, misalnya, dapat mengembangkan PTSD setelah menyaksikan orang lain menghadapi peristiwa traumatis. (2)

Tetapi untuk didiagnosis dengan PTSD, peristiwa yang memicu trauma harus terasa mengancam kehidupan atau kesejahteraan Anda, kata Michele Pole, PhD, direktur psikologi di Caron Treatment Centers di Wernersville, Pennsylvania.

Seberapa Umum PTSD? Statistik untuk Diketahui

Penelitian menunjukkan hampir 90 persen orang di Amerika Serikat terpapar peristiwa traumatis dalam hidup mereka, tetapi hanya 5 hingga 10 persen yang mengembangkan PTSD. Sekitar 7 hingga 8 persen populasi akan mengalami PTSD di beberapa titik dalam hidup mereka. (3) Perempuan dua kali lebih mungkin dibandingkan laki-laki untuk mengembangkan PTSD. Diperkirakan 10 persen wanita akan mengembangkan PTSD dalam kehidupan mereka, dibandingkan dengan 4 persen pria. (1)

Salah satu alasan wanita mungkin lebih dipengaruhi secara statistik oleh PTSD adalah mereka lebih mungkin daripada pria untuk mencari bantuan. (4) lanjutkan membaca di bawah

arrow